Postingan

Ilmuwan China Berhasil Ungkap Misteri Foto Rumah di Bulan Yang Diambil Oleh Penjelajah Yutu 2, Berikut Selengkapnya

Jakarta - Para ilmuwan China akhirnya berhasil mengungkap misteri foto rumah di bulan yang diambil penjelajah Yutu 2 pada Desember 2021 lalu. Ternyata 'rumah' tersebut merupakan batu bulan yang berbentuk kelinci. Dikutip dari Live Science, Senin (10/1/2022), Tim Yutu 2 yang memeriksa objek tersebut lebih dekat pada Jumat 7 Januari 2022 untuk memastikannya. Objek kubus itu ketika didekati ternyata batu berbentuk kelinci yang dinamakan sebagai 'Jade Bunny' atau giok kelinci. Objek tersebut pertama kali samar-samar terlihat pada bidang pandang kamera Yutu 2 pada bulan Desember. Karena objek itu tampak simetris tidak beraturan, dengan bagian atas datar yang aneh, para peneliti Badan Antariksa Nasional China, Our Space, bercanda bahwa itu mungkin rumah alien. Setelah melintasi jarak selama sebulan dari tempat aslinya, penjelajah itu telah mengirim gambar dari jarak dekatnya kembali ke Bumi. Ternyata batu bulan itu jauh lebih kecil daripada yang terlihat dari j

Stasiun Penelitian Ilmiah Belgia di Antartika Diserang COVID-19

Jakarta - Stasiun penelitian ilmiah Belgia di Antartika diserang wabah COVID-19 kendati seluruh ilmuwan sudah divaksinasi. Dari 25 staf dan ilmuwan yang bekerja di stasiun tersebut, sebagian besar di antaranya dinyatakan positif dan dikarantina. Sejak 14 Desember 2021, setidaknya 16 pekerja di Stasiun Kutub Princess Elisabeth telah terjangkit virus tersebut. Para pejabat mengatakan kasus tetap ringan sejauh ini. "Situasinya tidak dramatis," Joseph Cheek, seorang manajer proyek untuk International Polar Foundation, mengatakan kepada BBC, Minggu (2/1/2022). Cheek mengatakan, meskipun merepotkan karena harus mengkarantina anggota staf tertentu yang tertular virus, itu tidak secara signifikan memengaruhi pekerjaan di stasiun secara keseluruhan. Seluruh staf dan ilmuwan di stasiun penelitian itu ditawari kesempatan untuk berangkat pulang dengan penerbangan terjadwal pada 12 Januari 2021. "Namun, mereka semua menyatakan keinginannya untuk tinggal dan melanjutkan

Para Arkeolog Temukan Kuburan Bayi Tertua di Eropa yang Berusia 10.000 Tahun

Jakarta -  Setelah mempelajari sebuah gua di Liguria, Italia, arkeolog telah menemukan kuburan bayi tertua dan paling awal di Eropa. Bayi yang dijuluki Neve ini berusia 40 hingga 50 hari ketika ia meninggal sekitar 10.000 tahun yang lalu. Saat ditemukan, jenazah anak itu dibungkus dengan kain kafan yang dihiasi lebih dari 60 manik-manik dan empat liontin, yang semuanya terbuat dari cangkang. Sebuah cakar burung hantu yang diprediksi merupakan hadiah juga ditemukan di dekatnya, menurut laporan Smithsonian. Temuan yang terbit pada jurnal Scientific Reports itu mengatakan, barang-barang yang dikubur di sampingnya mencerminkan perlakuan bayi sebagai manusia, merupakan budaya pemburu-pengumpul Mesolitikum awal. Temuan ini menunjukkan bahwa peradaban masa itu sudah mengenal ikatan emosional antarmanusia yang signifikan. Peneliti mungkin sudah biasa menemukan pemakaman orang dewasa yang berusia lebih dari 14.000 tahun. Lain halnya dengan orang dewasa, penemuan tulang bayi dari zaman ini amat

Peneliti Asal Swiss Membuat Mesin Bunuh Diri, yang Bisa di Kendalikan Hanya Lewat Kedipan Mata

Jakarta -  Para peneliti di Swiss sukses membuat mesin bunuh diri yang tampak seperti kapsul berbentuk peti mati. Uniknya, mesin ini legal secara hukum di Swiss. Disebut Sarco Suicide Pod , dapat dikendalikan lewat kedipan mata saat orang itu masuk ke dalam kapsul. Mesin bekerja dengan cara mengurangi tingkat oksigen di dalam kapsul hingga di bawah tingkat kritis. Prosesnya memakan waktu kurang dari satu menit dan kematian terjadi melalui hipoksia atau hipokapnia. Artinya, orang yang berniat bunuh diri menggunakan Sarco Device tidak akan merasakan rasa sakit. Untuk bisa menggunakan mesin ini, seseorang harus memenuhi syarat terlebih dahulu. Orang yang ingin bunuh diri diwajibkan mengisi survei online untuk membuktikan apakah mereka membuat keputusan atas kemauannya sendiri. Jika lolos, mereka akan diberi tahu lokasi kapsul dan diberi kode akses. Ketika sudah berada di dalam kapsul, orang yang berniat mengakhiri hidupnya mesti menjawab pertanyaan yang sebelumnya sudah direkam dan meneka

Asteroid Rp 68 Triliun Sebesar Lapangan Bola Akan Mendekati Bumi, Kenapa Mahal ?

Jakarta -  NASA mengonfirmasi adanya planet yang akan masuk ke orbit Bumi dalam waktu dekat. Asteroid atau batu luar angkasa bernama 4660 Nereus tersebut memiliki panjang 330 meter dan segera menembus orbit bumi dengan kecepatan 23.700 km per jam. Nama Nereus diambil dari nama dewa laut Yunani. Mengutip Live Scientific study, planet ini akan masuk orbit dan melewati Bumi pada Sabtu (11/12) dengan jarak 3,86 juta kilometer. Jarak tersebut mungkin menurut kita terdengar begitu jauh. Namun sebaliknya, menurut standar kosmik, kecepatan asteroid dan jarak tempuhnya tersebut sudah masuk dalam kategori objek dekat Bumi. NASA menjuluki setiap objek luar angkasa yang berada dalam jarak 193 juta kilometer dari Bumi dengan nama "objek dekat Bumi." Objek yang bergerak cepat dalam jarak 7,5 juta kilometer dianggap "berpotensi berbahaya." Setelah dilakukan pengukuran, biasanya para astronom akan memprediksi apakah benda tersebut akan tertarik gravitasi jatuh ke permukaan Bumi. N

NASA Peringatkan Astreoid Sebesar Lapangan Bola Akan Masuki Orbit Bumi, Berpotensi Bahaya

Jakarta - NASA memperingatkan planet raksasa sebesar lapangan sepak bola akan memasuki orbit bumi pada 11 Desember 2021. NASA memasukan planet ini dalam kategori berbahaya mengingat jaraknya yang hanya 7,4 kilometer dari bumi. Dikutip dari news Australia, Rabu (1/12/2021), NASA mengatakan kalau Planet 4660 Nereus panjangnya lebih dari 330 meter dan akan berada dalam jarak 7,4 juta kilometer dari Bumi. "Itu menempatkannya dalam kategori berpotensi berbahaya,"kata NASA. Jika planet itu tidak melenceng dari jalurnya, Nereus akan melesat melewati bumi dengan kecepatan 23.657 kilometer per jam. NASA memperkirakan batu ruang angkasa itu akan berada sejauh 3,9 juta kilometer dari bumi. "Itu sekitar 10 kali jarak antara Bumi dan Bulan. Memang asteroid itu tampak cukup jauh tetapi sebenarnya dekat dengan planet dekat Bumi,"kata NASA. Karena NASA menganggap apa pun yang lewat dalam jarak 19,3 juta kilometer dari Bumi sebagai Objek Dekat Bumi (NEO). NASA te

NASA Menunda Peluncuran Teleskop Luang Angkasa James Webb, Karena Temukan Insiden

Jakarta - Peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang semula dijadwalkan dikirim ke orbit pada 18 Desember, kembali diundur menjadi 22 Desember 2021. Ilmuwan yang sedang melakukan perakitan menemukan insiden yang dikhawatirkan bisa membuat kejutan mekanis sehingga mengurangi sensitifitas sensor teleskop. Dikutip dari BBC, Rabu (24/11/2021), Sebuah pernyataan badan antariksa AS mengatakan sebuah "insiden" terjadi selama persiapan peluncuran yang mungkin menyebabkan getaran tiba-tiba di observatorium. Akibat indisden itu, NASA menunda tanggal pasti untuk mengirim teleskop itu ke orbit. JWST adalah teleskop canggih penerus teleskop veteran Hubble senilai USD10 miliar. Teleskop ini telah dirancang untuk melihat lebih dalam ke Semesta daripada Hubble. Para ilmuwan juga berharap untuk menggunakan kemampuannya yang lebih maju untuk mempelajari atmosfer planet-planet yang jauh dengan harapan bahwa tanda-tanda kehidupan dapat dideteksi. Webb saat ini bera